Thursday, September 17, 2009

PERBANDINGAN MODEL PENDEKATAN PERJANJIAN TERHADAP ALKITAB DENGAN MODEL UNIVERSAL

“Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Tuhanmu dan Tuhan keturunanmu. – Kejadian 17:7

PENDAHULUAN

Ada banyak cara untuk menafsirkankan Alkitab. Ulasan ini mencari perbedaan antara dua pandangan dan percabangan dari ajaran tersebut. Model tersebut adalah Model Perjanjian (Covenant Model) dan Model Gereja universal tidak tampak (Universal Invisible Church Model/Universalism). Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang beberapa ungkapan dan istilah yang digunakan.

“Yang diselamatkan” berarti sekumpulan orang; entah di masa lampau, masa kini atau mendatang yang telah memanggil Yesus Kristus dalam ketulusan dan menerima anugrah keselamatan jiwa mereka dariNYA dan karena anugrahNYA, mereka tidak perlu lagi takut menghadapi penyiksaan kekal di Hades, diselamatkan dari neraka. Untuk “diselamatkan” dari neraka, hal yang diperlukan adalah:
• ... pengakuan dosa pribadi yang memisahkan kita dengan Tuhan, Pencipta kita yang kudus dan benar.
• ... pengakuan bahwa Korban yang berkenan untuk penghapusan dosa adalah Yesus Kristus, Juru Selamat yang mati dan bangkit, mengalahkan dosa dan maut
• ... pengakuan bahwa perbuatan baik kita tidak dapat menggantikan pengorbanan yang Kristus telah buat di atas kayu salib.
• secara pribadi …bertobat di hadapan Tuhan atas dosa kita dan oleh iman menerima Yesus Kristus sebagai Juru Selamat pribadi
Catatan: Baptisan atau keanggotaan gereja tidak dapat menyelamatkan seseorang dari neraka. (Kisah Para Rasul 20:21)

”Umat perjanjian” merujuk kepada mereka yang berada dalam hubungan perjanjian dengan Tuhan dan berarti kelompok yang lebih kecil DI TENGAH kelompok yang lebih besar dari umat yang diselamatkan seperti yang digambarkan di atas. Mereka telah memasuki hubungan khusus dengan Tuhan (di luar roh keselamatan) dengan cara mengikuti semua perintah Tuhan secara sukarela. Di dalam masa (gereja) ini, syarat baptisan (dibenamkan di dalam air) oleh gereja Perjanjian Baru Yesus Kristus yang diotorisasi, diikuti dengan iman kekal (percaya) yang hidup, bertumbuh dan menghasilkan buah untuk kemuliaan Kristus.
Gereja universal (“the universal church”) adalah ajaran sesat yang dimulai oleh gereja Katolik Roma (universal). Adalah kaum protestan, Martin Luther yang akhirnya memodifikasi ajaran sesat ini menjadi teori sesat "gereja universal tidak tampak (the universal invisible church) atau universalism" yang disebarkan dan dipercaya oleh mayoritas "umat yang diselamatkan" masa kini. Ajaran ini berkata bahwa semua yang diselamatkan membentuk sebuah tubuh Kristus tidak tampak yang besar, mendunia, yang dikenal dengan nama GEREJA tanpa menghiraukan ajaran bertentangan, cara baptisan yang bermacam-macam ... rencana keselamatan, dll.

Anda akan menyadari bagaimana seseorang menjawab beberapa pertanyaan berikut akan menyingkapkan pendekatan-nya (model untuk penafsiran Alkitab) demikian juga pelaksanaan-nya atas lingkup Alkitab:
• ”Apakah Alkitab itu?”
• “Kepada siapa Alkitab ditulis?”
• "Dapatkah semua yang diselamatkan mengambil Alkitab dan mengaplikasikan tiap janji dan berkat-Nya kepada mereka dan denominasi mereka tanpa memandang bulu?”
• "Apakah tema atau pesan keseluruhan Alkitab? Apakah sekedar untuk menyelamatkan manusia dari neraka? Atau adakah ada tema dan tujuan yang lebih spesifik?"
• “Jika Alkitab ditulis dengan ‘semua yang diselamatkan’ dalam pemikiran kita, bagaimanakah sebuah kelompok di dalam komunitas yang diselamatkan (misalnya anggota gereja Perjanjian Baru) meng-klaim berkat dan janji tersebut hanya dikhususkan untuk mereka saja?”
• “Dengan tanda yang sama, jika tanda dan berkat Alkitab ditujukan untuk orang-orang tertentu di dalam jumlah yang diselamatkan, bagaimanakah mereka yang diselamatkan yang tidak termasuk bagian dari kelompok tertentu tersebut meng-klaim berkat dan janji yang sama?”

Pendekatan awal seseorang entah dari sudut "A" atau sudut "B" akan menentukan pendekatan dan penafsiran-nya, yaitu, model-nya, untuk menafsirkankan dan memahami Alkitab. Mereka yang percaya bahwa Alkitab ditulis kepada dan untuk gereja mistis universal tidak tampak (mystical, universal invisible church) [dari semua yang diselamatkan], akan menafsirkankan Alkitab dari sudut UNIVERSALISM. Perjanjian Baru, khususnya akan dilihat sebagai ‘yang diselamatkan’ dalam pikiran, dan sebagai penerima janji dan berkat. Sebaliknya, mereka yang melihat Alkitab sebagai DITULIS OLEH orang yang di dalam perjanjian dengan Tuhan Abraham, Ishak dan Yakub ...; DITULIS KEPADA orang di dalam perjanjian dengan Tuhan...; dan DITULIS BAGI umat perjanjian yang sama, menggunakan pendekatan Perjanjian terhadap Alkitab (COVENANT APPROACH TO THE SCRIPTURE) sebagai model penafsiran mereka untuk memahami pesan Alkitab. Dengan pendekatan Perjanjian (the Covenant Approach), Alkitab dimengerti sebagaimana yang diharapkan – sebagai unit harmonis perintah diberikan kepada komunitas umat perjanjian dimana mereka mungkin [melalui terikatnya dengan syarat perjanjian] mempersiapkan diri mereka untuk menerima warisan terbaik untuk kekekalan. Tuhan menawarkan kepada umatnya masa kini keselamatan seutuh-Nya [keselamatan dalam kemuliaan kekal, yaitu warisan kerajaan 2Timotius 2:10]. Warisan seperti itu tidak hanya meliputi terlepas dari neraka, tetapi juga “hak untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu kerajaan Kristus" ~ 2 Petrus 1:10,11.
Alkitab tidak hanya mendukung bahwa karunia keselamatan Tuhan kepada umat manusia hanya berarti lepas dari api neraka. Menerima warisan seutuhnya adalah apa yang Tuhan inginkan untuk umat manusia. Ini adalah “Injil Kerajaan” yang pertama kali diajarkan Yohanes Pembaptis, Yesus Kristus sendiri dan rasul-rasul -> [Mat 3:1,2; 4:17,23; 6:33; 9:35; 24:14; Kis 1:3; 8:12; 14:22; 19:8; 20:25; 28:23,31; 1Kor 6:9,10; 15:50,51; Gal 5:16-21; Ef 5:5; Kol 4:11; 1Tes 2:12; 2Tes 1:5; 2Tim 4:1,18; Ibr 1:8; 12:28; Yak 2:5; 2 Pet 1:11; Why 1:9; 12:10]. Injil Kerajaan adalah pesan dari keselamatan penuh dan sempurna yang Tuhan inginkan agar umatnya alami. Injil yang dilemahkan masa kini hanyalah keselamatan yang terlepas dari api neraka.

Pendekatan Perjanjian terhadap Alkitab (The Covenant Approach to Scripture) berpegang bahwa orang perlu memasuki hubungan perjanjian dengan Tuhan melalui gereja Perjanjian Baru Kristus yang sesungguhnya [yang adalah umat Perjanjian Baru masa ini, Israel rohani Tuhan– Gal 3:26-29; 6:15,16; 2Kor 3:5-11; Fil 3:3], jika mereka akan diberikan hak akan warisan penuh yang Tuhan ingin berikan kepada mereka. Institusi Perjanjian Baru Tuhan, gereja lokal Kristus yang dibangun secara Alkitabiah di bumi telah ditahbiskan untuk mempersiapkan yang lainnya untuk menerima berkat ini (Mat 28:18-20; Kis 1:8). Yesus sendiri berkata kepada wanita Samaria bahwa "keselamatan datang dari bangsa Yahudi” (Yoh 4:22). Pernyataan tersebut tetap benar baik dulu maupun sekarang. Ini adalah bagaimana "keselamatan (masih) datang dari bangsa Yahudi" karena melalui Israel rohani-lah [gereja Tuhan, umat Perjanjian Baru], seseorang mengambil bagian dalam "hidup berkelimpahan” di dalam hubungan perjanjian “DI DALAM KRISTUS” (Gal 3:26-29) dan berada di dalam posisi untuk menerima “hak untuk memasuki” ke dalam kerajaan kekal Yesus Kristus.

Sekarang, marilah kita periksa kedua model untuk menafsirkankan Alkitab. Bandingkan nomor paragraf yang sama di dalam tabel berikut untuk mengetahui perbedaan dan percabangan kedua model:


PERBANDINGAN

<1>
Pendekatan Perjanjian terhadap Alkitab (The Covenant Approach to Scripture) adalah model yang mengakui bahwa Perjanjian Baru ditulis oleh manusia yang dibaptis secara Alkitabiah; yang ditulis untuk mereka yang menerima baptisan Alkitabiah, dan ditulis untuk manfaat dan makanan rohani supaya mempersiapkan mereka untuk hubungan mempelai di dalam kerajaan yang akan datang
Universalism memegang pandangan bahwa entah semua atau kebanyakan Perjanjian Baru berlaku untuk semua yang diselamatkan meskipun jelas terlihat:
• Di dalam Injil, Yesus melatih gerejaNya
• Di dalam kitab Kisah Para Rasul, gereja yang bertindak
Di dalam surat-suratnya, rasul Tuhan yang dibaptis secara Alkitabiah menulis kepada gereja atau individu yang berhubungan dengan gereja Alkitabiah

<2>
Model Perjanjian (The Covenant Model) mengerti bahwa istilah “orang kudus,” “mempelai,” “Kristen,” “di dalam Kristus,” “imam,” “yang terpilih,” “dijadikan anak,” “domba,” “kawanan domba,” “raja,” “hamba,” “prajurit,” “murid,” “ciptaan baru,” “duta besar,” “perawan,” dll, ditemukan di Perjanjian Baru digunakan sehubungan dengan perkumpulan Perjanjian Baru atau umat khusus Tuhan yang ditandai dengan persekutuan (misalnya 1Kor 1:2; 14:33; Ef 1:1; Kol 1:2; Yoh 3:29; Kis 11:26; 1Pet 2:5,9; Kol 3:12; 1Tes 1:1-4; Gal 3:26-4:7; Kis 20:28; Why 1:6; 2Tim 2:3,4; 2Kor 5:17,20; Gal 6:15,17; 2Kor 11:2; dll)
Universalism melihat istilah ini juga berlaku kepada gereja Kristus. Tetapi, dengan pelaksanaan yang tidak konsisten dan longgar akan istilah ini sebagian besar dikarenakan teologi yang terbentuk sebelumnya, entah tahu atau tidak tahu, disengaja atau tidak disengaja, mereka mengambil gereja terdiri dari semua yang diselamatkan, entah dibaptis secara Alkitabiah atau tidak.

<3>
Di bawah Model Perjanjian (The Covenant Model), istilah “di dalam Kristus” digunakan di Perjanjian Baru hanya sehubungan dengan umat yang mendapatkan baptisan Alkitabiah sejak ungkapan yang menunjuk kepada hubungan kedudukan dengan Kristus pada baptisan (Gal 3:27,28; Rom 6:3-5; 12:5; 1Kor 12:13).
Universalism juga berpegang pada kepercayaan bahwa ungkapan "dalam Kristus" merujuk kepada hubungan gerejawi; kecuali bahwa “gereja” yang mereka maksudkan adalah entah sengaja atau tidak sengaja tubuh Kristus yang mistis, universal, tidak tampak terdiri dari mereka yang hanya diselamatkan.

<4>
Model Perjanjian (The Covenant Model), memahami dengan jelas bahwa Yesus berbicara kepada murid-muridNya, anggota gerejaNya, ketika Dia berbicara tentang janji Roh Kudus yang akan datang sebagai Sang Penghibur dan menuntun ke dalam segala Kebenaran, yang tidak hanya BERDIAM DENGAN mereka, tetapi juga BERADA DI DALAM mereka.” (Yohanes 14:17,18).
Universalism juga percaya bahwa Roh Kudus datang untuk menghibur, memimpin dan berdiam dalam gereja; tetapi sekali lagi, entah sengaja atau tidak disengaja, semua yang diselamatkan adalah anggota gereja universal tidak tampak (universal, invisible church). Jadi, semua yang diselamatkan “dianggap” menerima Roh Kudus yang menghibur, memimpin dan berdiam pada saat iman pertama (keselamatan dari neraka).

<5>
Model Perjanjian (The Covenant Model) dengan jelas mengakui gereja Tuhan sebagai institusi istimewa yang didirikan oleh Yesus Kristus yang twla membeli gerejaNya dengan darahNya sendiri (Yoh 15:13,14; Kis 20:28; Ef 5:25).
Universalism percaya bahwa "gereja" yang untuknya Yesus mati merujuk semua yang diselamatkan, entah menerima baptisan Alkitabiah atau tidak. Ini berarti pada kedatangan Kristus, Dia akan meng-embalikan kebingungan besar kepada kemuliaan dan menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan “tanpa cacat atau kerut atau cela…” (Ef 5:25-27).

<6>
Model Perjanjian (The Covenant Model) melihat “gadis yang bijaksana” dalam injil Matius melambangkan orang kudus yang setia [umat mempelai] yang karena mereka “siap,” ketika “menyongsong” mempelai laki-laki. “Menyongsong” adalah sama dengan “menyusul” atau “berkumpul bersama” mempelai yang setia untuk mengambil bagian dalam kebangkitan ke dalam kemuliaan; untuk memasuki kerajaan kebenaran yang kekal; untuk menerima warisan untuk memerintah dan bertahta bersama Kristus dalam kerajaanNya (Matius 25:1-13; Why 19:6-9).
Universalism secara umum percaya Yesus akan datang kembali untuk mempelaiNya (yang diambil dari mereka yang diselamatkan). Oleh sebab itu, "gadis bijaksana " melambangkan “semua yang diselamatkan” yang akan "pergi menyongsong" mempelai laki-laki. Satu-satunya kualifikasi untuk "siap" maka itu, hanyalah diselamatkan. Teori yang salah ini membuat masalah karena teori ini akan membuat kelima GADIS bodoh yang ditinggalkan di luar dilambangkan sebagai mereka yang tidak diselamatkan. Tetapi, konteks ini menunjukkan dengan jelas sejak awal bahwa kelima gadis bodoh dan kelima gadis bijaksana, dan kesepuluh GADIS membawa pelitanya dan pergi menyongsong bertemu mempelai laki-laki. Jika kelima gadis bodoh tidak diselamatkan sejak awalnya, mengapa mereka memiliki hubungan dengan mempelai laki-laki?
Beberapa kaum universalis menemukan jalan untuk lari dari dilema mereka dengan membuat "gadis bijaksana" hanya berlaku kepada bangsa Yahudi dan oleh karena itu tidak berlaku untuk gereja non-Yahudi masa kini.

<7>
Dalam model Perjanjian(the Covenant Model), mempelai yang setia akan dipisahkan dari umat biasa yang diselamatkan , dan mereka akan memerintah bersama-sama dengan Kristus atas mereka [bangsa yang diselamatkan] selama masa seribu tahun dan sepanjang masa (1Kor 6:2,3; 2Tim 2:12; Why 2:26,27; 5:10; 20:4-6; 22:3-5).
Universalism melihat semua yang diselamatkan, entah setia kepada Kristus atau tidak, menjadi mempelai Kristus. Kaum universalis dengan santainya menyimpulkan bahwa mereka yang jatuh, tidak pernah "sungguh-sungguh diselamatkan " pada awalnya. Jadi mereka mengakhiri dengan menyatakan bahwa semua yang diselamatkan adalah mempelai dan sisanya adalah mereka yang tidak pernah diselamatkan sejak awal, dan berakhir di neraka. Tetapi, ada sejumlah yang diselamatkan yang tak terhitung yang tidak layak menjadi mempelai Kristus, namun juga tidak layak masuk neraka. Mereka hanya-lah umat YANG DISELAMATKAN NAMUN TIDAK SETIA yang ditinggalkan di luar kerajaan Tuhan (1Kor 5:1-5,11-13; 6:9,10; Gal 5:16-21; Ef 5:1-6; dll).

KESIMPULAN

"Kaum Baptis" yang tahu atau tidak tahu mendukung pandangan Universalism menurunkan diri mereka ke denominasi lain selevel dengan semua kelompok Protestan yang lainnya. Jika demikian, apakah bedanya? Melalui Model Perjanjian (The Covenant Model) kita dapat melihat dengan jelas bahwa Alkitab ditulis untuk umat tertentu (umat perjanjian Tuhan) dan dimaksudkan untuk tuntunan dan latihan khusus mereka, supaya Dia akan memiliki "umat kesayanganNya " untuk namaNya, yang akan berada di dalam hadiratNya sebagai hambaNya dan mempelaiNya. Di bawah model ini, kita juga melihat bahwa kehendak Tuhan, dengan segala kejujuran, memiliki tempat bagi mereka yang tidak termasuk sebagai mempelai ataupun di neraka. Tempat tersebut adalah di antara bangsa-bangsa yang diselamatkan di bumi yang baru (Wahyu 21:23,24). Jika, menurut kaum Universalis, semua yang diselamatkan akan mewarisi kerajaan dan memerintah bersama dengan Kristus, siapa yang tersisa untuk diperintah?

“Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus. – Kolose 2:8

MASALAH TERBESAR MANUSIA

APAKAH DOSA ITU?

Tuhan menciptakan manusia pertama, Adam dari debu tanah dan memberikannya nafas kehidupan. Satu karakteristik yang unik dari Adam adalah ia diciptakan menurut gambar dan rupa Tuhan (dalam kemuliaan, kebenaran, kekudusan, tanpa dosa).
”Berfirmanlah Tuhan: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita:……..” ~ Kejadian 1:26
“Ketika itulah TUHAN Elohim membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.” ~ Kejadian 2:7
Adam diciptakan sebagai makhluk pilihan untuk berjalan bersama Tuhan dengan setia pada hubungan perjanjian yang kekal di dalam kasih dan ketaatan, memimpin istri dan anak-anaknya untuk mengikuti langkah yang sama pada hubungan perjanjian. Ketika mereka berjalan bersama Tuhan dengan cara ini, mereka mengalami sukacita dari hidup yang berkelimpahan dan persekutuan yang sejati bersama Dia. Tuhan memberkati mereka, menempatkan mereka di taman Firdaus dan bersama-sama memerintah atas seluruh ciptaanNya.
“Tuhan memberkati mereka, lalu Tuhan berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." ~ Kejadian 1:28.
Tuhan hanya memberikan satu larangan.. Mereka boleh makan dari setiap pohon di taman kecuali satu. Jika mereka tidak mentaatinya, mereka akan mati.
“TUHAN Elohim mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. Lalu TUHAN Elohim memberi perintah ini kepada manusia: Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." ~ Kejadian 2:15-17.
Kasih dan ketaatan yang kekal,membuat Adam dan Hawa tetap tinggal dalam persekutuan perjanjian dengan Tuhan. Tetapi, suatu hari, Adam memilih untuk tidak taat pada Tuhan. Ketidaktaatan adalah dosa dan untuk berbuat dosa adalah.

APAKAH AKIBAT DOSA?

Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu; dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu." ~ Kejadian 3:17-19 (Baca seluruh Kejadian 3)
Melalui dosa ketidaktaatan, hubungan perjanjian mereka dengan Tuhan terputus ; dan hidup berkelimpahan dan persekutuan sejati yang berkualitas dengan Tuhan yang dahulu mereka punya menjadi hilang ketika mereka jatuh dari berkat-berkat hak istimewa. Ini membawa mereka kepada kutuk kematian jasmani dan rohani. Secara jasmani, mereka mulai mengalami kerusakan dan kemerosotan tubuh ketika mereka kehilangan kemuliaan Tuhan. Secara spiritual, mereka terpisah dari Tuhan dan dibuang dari taman Eden dan dari hadirat Tuhan.
“Lalu TUHAN Elohim mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil. Ia menghalau manusia itu…….” ~ Kejadian 3:23,24a
Kejatuhan Adam ke dalam dosa menyebabkan akibat yang luas ke atas seluruh dunia, karena sesudah kejatuhan tersebut, semua manusia, keturunan Adam dan Hawa mewarisi sifat alami dosa yang sama, menderita akibat yang menyedihkan dari dosa yaitu kematian.
“Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.” ~ Roma 5:12 ( baca juga Kejadian 3:16-19)
“Sebab upah dosa ialah maut……….” ~ Roma 6:23

KITA TIDAK BOLEH MENYEMBUNYIKAN DOSA!

Merasa bersalah dan malu atas dosa dan ketidakbenaran mereka, Adam dan Hawa menyemat daun pohon ara untuk menutupi ketelanjangan tubuh jasmani mereka yang tidak kekal. Sebelumnya, mereka memiliki anugerah jubah kemuliaan yang mencerminkan sinar dan kemuliaan rupa Tuhan akan kebenaran dan kekudusan. Tetapi setelah kejatuhan mereka, mereka kehilangan kualitas rohani ini. Diliputi rasa takut, mereka mencoba bersembunyi dari hadirat Tuhan, tapi semuanya sia-sia. Tuhan melihat keadaan jasmani dan rohani mereka yang buruk dan mengetahui dengan segera bahwa mereka telah memilih jalan ketidaktaatan dan dosa.
“Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Elohim, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Elohim di antara pohon-pohonan dalam taman. Tetapi TUHAN Elohim memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?" Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi." Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?" ~ Kejadian 3:8-11.
Hari ini, kita harus menghadapi kenyataan bahwa kita semua adalah orang berdosa, lahir dengan sifat alami dosa. Kita tidak dapat menyembunyikan dosa kita dari Tuhan.
“Sekiranya ada seseorang menyembunyikan diri dalam tempat persembunyian, masakan Aku tidak melihat dia? demikianlah firman TUHAN. Tidakkah Aku memenuhi langit dan bumi? demikianlah firman TUHAN. ~ Yeremia 23:24
Daripada mencoba untuk menyembunyikan dosa-dosa kita, kita harus jujur di hadapan Tuhan untuk mengakui dosa-dosa karena ini adalah penyakit rohani.

KITA MEMERLUKAN PENYEMBUHAN UNTUK DOSA

Kemajuan medis modern telah menemukan pengobatan untuk berbagai penyakit jasmani, tetapi tidak seorangpun dapat menemukan pengobatan untuk penyakit rohani dosa. Hanya Tuhan yang dapat menyembuhkan dosa! Tanpa Tuhan, kita tetap menderita dan menampakkan gejala penyakit rohani yang parah, diperbudak dan cenderung untuk mengikuti keinginan daging tubuh jasmani kita yang berdosa. Kita tidak mempunyai kuasa untuk menang..
Ingat bagaimana Adam dan Hawa menikmati hubungan perjanjian yang indah dengan Tuhan sebelum mereka jatuh dalam dosa? Betapa mereka diberkati! Kunci berkat hidup berkelimpahan dan persekutuan sejati terletak di dalam hubungan perjanjian dengan Tuhan.
Tetapi, masalah besar yang menghalangi kita untuk kembali ke hubungan perjanjian dengan Tuhan adalah dosa. Kita benar-benar membutuhkan jalan keluar atas dosa supaya dipulihkan ke posisi kehidupan, persekutuan dan berkat yang Tuhan inginkan sejak hari penciptaan.
Tuhan sudah memberi kita jalan keluar! Meskipun Adam dan Hawa layak menerima kematian karena dosa, Tuhan menunjukkan kasihNya dengan menyediakan pakaian dari kulit binatang untuk menutupi ketelanjangan mereka .
“Dan TUHAN Elohim membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.” ~ Kejadian3:21
Sangat penting bagi kita untuk memahami bahwa binatang yang dikorbankan untuk menutupi Adam dan Hawa melambangkan Yesus Kristus, Sang Penebus, yang datang ke dunia untuk menjadi korban atas dosa kita.
Seperti Adam dan Hawa, kita layak menerima kematian atas dosa kita, tetapi Tuhan menunjukkan kasih dan belas kasihanNya yang besar, telah menyediakan jalan keluar satu-satunya atas dosa kita – Yesus Kristus Anak Domba Tuhan yang Sempurna dan Tidak Berdosa yang datang untuk menyerahkan hidupNya bagi orang berdosa.Yesus tidak melakukan kesalahan apapun, tetapi Ia disalibkan sebagai penjahat. DarahNya yang tercurah adalah penebusan bagi dosa kita. Tiga hari sesudah kematianNya, Yesus bangkit dalam tubuh kemuliaan untuk mengalahkan kutuk dosa dan kematian.
“Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” ~ Yohanes 10:10
“Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati.” ~ Yohanes 11:25
Sama seperti Adam dan Hawa yang mau menerima penebusan atas dosa mereka, kita juga menerima Yesus Kristus, anugerah Tuhan akan Kehidupan. Hanya Yesus yang dapat melepaskan kita dari belenggu dosa dan kematian. Ia adalah satu-satunya pengharapan kita. Pilihlah Kehidupan hari ini!
“Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu” ~ Ulangan 30:19

UNDANGAN AKAN KEHIDUPAN DAN BERKAT
APAKAH ANDA AKAN MERESPON HARI INI?

Akui dengan jujur dan bertobat dari dosa di hadapan Tuhan (Bertobat: memohon ampun dengan sungguh-sungguh, mau berubah)
”Seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorangpun tidak. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Tuhan.” ~ Roma 3:10,23
”Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat." ~ Lukas 5:32
Dengan iman, percaya bahwa Yesus telah mati dan bangkit kembali dari kematianNya dan hanya Ia satu-satunya jalan keluar untuk dosa-dosamu.
“Karena Tuhan itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Tuhan dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus,” ~ 1Timotius 2:5
Menerima Yesus Kristus sebagai Juru Selamat dan memberikan hidupmu kepadaNya dengan memasuki hubungan perjanjian “di dalam Kristus” melalui baptisan Alkitabiah (diselam di dalam air) oleh otoritas gereja Perjanjian Baru yang alkitabiah. (Baca Galatia 3:26-29*)
“… janji tentang hidup dalam Kristus Yesus.” ~ 2Timotius 1:1
“Orang-orang yang menerima perkataan- nya itu memberi diri dibaptis …“ ~ Kisah Para Rasul 2:41
”Tetapi sekarang mereka percaya kepada Filipus yang memberitakan Injil tentang Kerajaan Tuhan dan tentang nama Yesus Kristus, dan mereka memberi diri mereka dibaptis, baik laki-laki maupun perempuan.“ ~ Kisah Para Rasul 8:12
Mengikut Yesus sebagai murid yang sejati, dengan hidup dalam ketaatan dan penyerahan setiap hari kepada FirmanNya.
"Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku“ ~ Yohanes 8:31
Melayani Tuhan dengan setia di dalam gerejaNya. Penghargaan akan kesetiaan adalah pintu masuk yang berkelimpahan ke dalam Kerajaan Tuhan yang kekal untuk memerintah bersama Yesus Kristus
“Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung. Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.” ~ 2Petrus 1:10-11

Saturday, August 29, 2009