Wednesday, January 2, 2008

RUMAH TUHAN, GEREJA YANG SESUNGGUHNYA

Keluaran 25:8,9,40; 1Timoteus 3:15,16.
Gereja-gereja yang sesungguhnya masih ada hari ini. Siapakah mereka?

PENDAHULUAN
Salah satu tawarikh paling penting dalam sejarah Perjanjian Lama adalah perjanjian yang Tuhan buat dengan seseorang yang setia dan takut akan Tuhan yang bernama Abraham. Di dalam proses perjanjian tersebut, Tuhan menjanjikan Abraham suatu bangsa yang besar, memberkati berlimpah-limpah dan membuat namanya menjadi termasyhur; sehingga ia dan keturunannya akan menjadi berkat bagi banyak bangsa di bumi. Ini adalah perjanjian kekal, tetapi syarat penting dalam perjanjian itu adalah Abraham dan keturunannya akan berjalan dengan Tuhan dalam iman yang kekal. Sekitar 400 tahun kemudian, suatu bangsa lahir dari keturunan Abraham. Kemudian, tanpa pemimpin, Tuhan mengenali Musa, seseorang yang saleh yang dipilih untuk memimpin bangsa ini menuju Tanah Perjanjian yang dijanjikan sebagai tanah pusaka kepada bapa mereka, Abraham – Kel 3:7-10. Tuhan tidak melupakan perjanjian kekal yang Ia buat dengan Abraham – Kej 17:1-9. Ia mendengar tangisan umatNya di bawah belenggu Mesir dan melepaskan mereka – Kel 2:23-26; 6:1-8; Ul 4:37,38.
Kejadian berkesan di dalam sejarah awal bangsa Israel setelah dilepaskan dari Mesir adalah perjanjian yang dibuat dengan Tuhan di kaki gunung Sinai – *Kel 19:1-8; 24:1-8. Perjanjian ini disahkan dengan darah, yang intinya, pembaharuan dari perjanjian yang dibuat Tuhan sebelumnya dengan bapa mereka, Abraham – Kel 15:1-21; 19:1-8; 24:1-8; Ibr 9:16-22. Posisi dan hubungan perjanjian yang dibangun dengan Tuhan membuat Israel unik sebagai umat pilihan istimewa Tuhan. Kemudian, Tuhan menyatakan DiriNya sebagai Tuhan mereka, dan Israel, umat (perjanjian) Nya–Kel 6:7; Ul 4:20; 7:6; 14:2; 26:16-19; 28:9.
Sangat jelas bahwa Tuhan berkenan dikenal ke siapa saja yang mencariNya dengan segenap hati dan setia serta mengikut Dia. Tetapi, pewahyuan DiriNya hanya mungkin terjadi kepada mereka yang berada di dalam hubungan dan persekutuan perjanjian dengan Dia. Hanya mereka yang masuk ke dalam posisi dan hubungan perjanjian denganNya yang dijanjikan Yehova untuk menjadi Tuhan mereka dan mereka sebagai umat istimewa pilihanNya. Karena kasihNya untuk umatNya, Tuhan mau berdiam di antara mereka. Keluaran 25:8,9:
“Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka. Menurut segala apa yang Kutunjukkan kepadamu sebagai contoh Kemah Suci dan sebagai contoh segala perabotannya, demikianlah harus kamu membuatnya."
Tidak lama kemudian sebelum Israel menunjukkan tanda-tanda ketidaksetiaan dalam perjalanan perjanjian dengan Tuhan. Yang paling menyedihkan di dalam sejarah bangsa perjanjian ini adalah kegagalan mereka untuk melanjutkan berjalan dengan setia di dalam hubungan perjanjian. Kesaksian mereka adalah salah satu ketidaktaatan dan pemberontakan mereka. Generasi berganti dan Israel sebagai bangsa menuju ke kemiskinan rohani, dan membawa penghakiman dan kekacauan terhadap mereka sendiri. Tetapi, Tuhan, di dalam kesetiaan, kebaikan dan belas kasihNya, mengingat perjanjian kekal yang dibuat dengan Abraham dan keturunannya. Dengan sabar Ia melanjutkan untuk berhubungan dengan bangsa yang Ia pilih dan kasihi; tiap saat, bekerja melalui sedikit orang yang setia (para hakim, raja dan nabi) di dalam tiap generasi sebagai penyambung lidahNya untuk memanggil bangsa ini ke pertobatan dan iman. Sungguh menyedihkan, secara keseluruhan Israel menolak untuk mendengarkan hamba-hambaNya.
Salah satu nabi yang dipakai Tuhan adalah nabi Yeremia. Melalui Yeremia, Tuhan menjanjikan perjanjian baru dengan umatNya– Yer 31:31-34. Tetapi, Perjanjian Baru ini tidak akan terwujud hingga Utusan yang dijanjikan, Perantara dan Imam Besar dari Perjanjian Baru, Yesus Kristus sang Mesias dari Tuhan datang ke bumi untuk membangun dan mengesahkan perjanjian Baru ini dengan darahNya (Mal 3:1; Ibr 7:6-13; 8:6; 9:15-24; Mat 1:21; 15:24; Luk 1:67-79; 7:11-17; 24:21; Kis 3:11-25; 13:46,47; Yoh 1:11; Rom 15:8; 9:1-5).
Ketika Yesus, Utusan dan Perantara dari Perjanjian Baru akhirnya datang ke bangsa Israel, tidak semua orang Israel menerima Yesus Kristus sebagai Mesias dari Tuhan untuk memasuki the dimensi Perjanjian Baru. Kebanyakan orang Israel menolak Sang Mesias dan menyalibkanNya. Hanya sebagian kecil orang Israel yang bertobat dan menerima Yesus sebagai Mesias untuk mengikut Dia dalam iman dan ketaatan. Mereka yang merespon Yesus Kristus dan pesanNya inilah yang mengakui dosa dan pelanggaran mereka terhadap Tuhan. Mereka sungguh-sungguh bertobat, percaya bahwa Yesus adalah Mesias dari Tuhan dan menyerahkan hidupnya untuk memasuki persekutuan Perjanjian Baru melalui baptisan air oleh mereka yang disahkan oleh Tuhan.
Yohanes Pembaptis, pendahulu Yesus Kristus, yang diutus Tuhan ke bangsa Israel untuk mempersiapkan jalan Mesias, adalah yang pertama disahkan untuk mengajarkan “baptisan pertobatan”’ dan membaptis di dalam air kepada mereka yang sungguh-sungguh bertobat (Mal 3:1; Yoh 1:6,33; Mereka 1:1; Luk 3:3; Kis 13:24; 19:4; Mat 3:1-12). Mereka yang dengan sungguh-sungguh merespon ke pengajaranNya menjadi bahan untuk rumah Perjanjian Baru atau perkumpulan (ekklesia) untuk disusun dan didirikan oleh Yesus Kristus. Hubungan Perjanjian Baru “DI DALAM KRISTUS” menuntut hidup dalam iman dan ketaatan sebagai murid-murid yang setia. Yesus berbicara tentang hubungan ini sebagai persekutuan “Kamu di dalamKU dan AKU di dalammu”. Murid-murid di dalam perkumpulan Alkitabiah Tuhan berdiam di dalam Kristus berarti mereka tetap tinggal di da lam hubungan intim perjanjian dengan Kristus, membawa kesaksian buah Roh dalam hidup mereka. Jika tidak, mereka akan diputuskan dari persekutuan Perjanjian– Yoh 15:1-8.
Sekarang di dalam masa Perjanjian Baru, Tuhan berdiam tidak di dalam bait yang dibuat dengan tangan, tetapi dengan dan di dalam rumah Perjanjian Baru, ‘the ekklesia,’ atau jemaat Kristus melalui Roh Kudus– 1Kor 3:16,17; 6:19,20; *2Kor 6:16; Ef 2:22. Yesus memberi otoritas dan mempercayakan umatNya dengan pekerjaan Amanat Perjanjian Baru hingga Ia datang kembali – Mat 18:18-20; 24:14. Ini melalui perkumpulan mula-mula di Yerusalem sehingga perkumpulan sejenis lainnya juga didirikan di luar Yerusalem. Roh Kudus yang dijanjikan memperlengkapi perkumpulan Tuhan ini untuk usaha mendunia ini– Yoh 14:16,17; 15:26,27; Luk 24:49; Kis 1:8; 2:1-13,33. Ketaatan terhadap perintah Tuhan dan penyerahan terhadap kepemimpinan Roh Kudus membawa kepada pembangunan perkumpulan Alkitabiah lainnya di seluruh bumi. Yesus tidak hanya menjanjikan kehadiranNya dengan perkumpulan sesungguhnyaNya, tetapi juga penyertaan gereja AlkitabiahNya hingga akhir zaman– Mat 16:18,19; 28:20.
Setelah berlalunya rasul-rasul, kekaisaran Romawi yang berkuasa terus berkembang dan bertambah luas. Tahun 313 SM, tepatnya, ditandai dengan mulainya akal bulus licik oleh kaisar Romawi, Konstantin. Ia adalah dalang dari organisasi agama-politik yang jahat dan berkuasa, gereja Katolik Roma. Ini adalah permulaan masa tirani religius dan penganiayaan terhadap gereja Yesus Kristus. Gereja Tuhan mulai mengalami kesukaran dan penganiayaan besar selama ribuan tahun masa kelam. Di bawah kejaran penganiaya Romawi, mereka melarikan diri ke hutan-hutan dan gunung-gunung dimana terdapat tempat perlindungan yang aman untuk mereka mengajar dan menghidupi iman Perjanjian Baru mereka. Pada akhir masa kelam ini, hampir 60 juta orang dalam perkumpulan Tuhan dibantai oleh penganiaya Katolik Roma dalam rangka melenyapkan gereja Tuhan yang sesungguhnya dari muka (Pelajari buku “The Trail of Blood” bersama dengan catatan sejarah gereja Tuhan yang lain).
Kemudian setelah Reformasi di abad 16, banyak denominasi yang dinamakan gereja protestan dihasilkan dari gereja Katolik Roma. Secara diam-diam, sepanjang masa kegelapan ini, walaupun tidak tanpa diperhatikan, oleh pemeliharaan Tuhan yang ilahi, gereja Tuhan Yesus Kristus yang sesungguhnya tetap bertambah di banyak bagian bumi di tengah-tengah penolakan dari musuh-musuhnya. Tidak henti-hentinya, pembantaian berdarah oleh gereja sesat dan kaum protestan mengancam untuk menghancurkan gereja Tuhan, tetapi sejarah berbicara bahwa Jemaat Mesias (Congregations of Messiah) tetap bertahan dan menjamur.
Hari ini, lama setelah masa kelam, pengaruh gereja Katolik Roma dan protestan masih sangat kuat. Ilalang rohani di antara gandum ini telah membawa efek mengacaukan di dunia; kebingungan total hingga sangat sulit untuk membedakan siapa gereja Tuhan yang sesungguhnya hari-hari ini.
Sekarang waktunya untuk kita berhenti sejenak untuk beberapa pertanyaan ini: dapatkah semua denominasi dan gereja yang mengikuti jejak Katolik Roma atau didirikan oleh manusia adalah gereja sesungguhnya Yesus Kristus? Apakah tiap denominasi yang mengklaim dirinya gereja Tuhan yang sesungguhnya adalahah benar-benar gereja sesungguhnya Tuhan? Apakah Tuhan berdiam di semua denominasi dan “gereja” yang berbeda dalam pengajaran dan kebiasaan? Apakah Roh Kudus dijanjikan ke mereka? Setelah pendahuluan yang panjang ini, kita siap untuk mempelajari sejarah dan karakteristik dasar dari rumah Tuhan Perjanjian Lama dan Baru. Hanya dengan doa dan pengharapanlah, hal ini akan membantu setiap orang yang sungguh-sungguh mencari untuk mengenali rumah Tuhan yang sesungguhnya hari-hari ini dan khususnya keinginan menjadi bagian persekutuan Tuhan sebagai umat perjanjianNya.

ASAL MULA DAN OTORITAS ILAHI RUMAH TUHAN

A. RUMAH PERJANJIAN LAMA – TABERNAKEL
Penyebutan pertama kalinya “rumah Tuhan” di dalam kitab Perjanjian Lama dilakukan oleh Yakub (Kejadian 28:17) di tempat ia tertidur. Tuhan berbicara kepada dia di dalam mimpi tentang perjanjian yang dibuat dengan kakeknya, Abraham, dan ketika ia bangun, Yakub menamai tempat itu ‘Betel,’ dalam bahasa Ibrani berarti ‘rumah Tuhan.’ Yakub menamai rumah Tuhan ini, ‘Gerbang Surga.’
Di balik Laut Merah, di atas gunung Sinai, Tuhan memberikan hukum, ketetapan, penghakiman dan instruksiNya kepada Musa, sehubungan dengan tiap aspek kehidupan yang akan dihidupi umat pilihan Tuhan, Israel di tanah perjanjian Kanaan. Tuhan juga memberi instruksi spesifik kepada Musa tentang pembuatan Tabut Tuhan, rumah Tuhan, supaya Tuhan dapat berdiam di antara mereka. Desain Rumah Tuhan, Tabernakel adalah pola ilahi, cetak biru ilahi (Keluaran 25 sampai 31). Ini termasuk desain detil dan ukuran bagian luar dan penyelesaian; instruksi mengenai keimaman, perlengkapannya, dan tugas keimaman. Tuhan berkata kepada Musa supaya membuat semua ini sesuai dengan pola yang dinyatakan kepadanya di gunung Sinai (Kel 25:8,9,40; Ibr 8:5).
“Menurut segala apa yang Kutunjukkan kepadamu sebagai contoh Kemah Suci dan sebagai contoh segala perabotannya, demikianlah harus kamu membuatnya.” – Keluaran 25:8,9
Tuhan tidak membutuhkan Rumah untuk kepentinganNya, tetapi karena kasih dan belas kasihaNya kepada umat perjanjian dan pilihanNya, Tuhan ingin berdiam di antara mereka supaya mereka dapat mengenalNya tiap saat, bersekutu denganNya dan berada dalam hadiratNya. Ini terjadi di tempat yang dinamakan Tabernakel (tempat kediaman Tuhan) dimana Tuhan meletakkan namaNya. Ketika ini diselesaikan sesuai dengan cetak biru ilahi tersebut, KEMULIAAN TUHAN MEMENUHI TABERNAKEL sesuai dengan yang Ia janjikan bahwa Ia akan berdiam di tengah umatNya (Kel 40:33-35).

B. RUMAH PERJANJIAN LAMA TUHAN – BAIT TUHAN YERUSALEM
Ketika Daud menjadi raja Israel, ia berusaha membangun kediaman tabut Tuhan yang lebih tetap di Yerusalem. Sejak zaman Musa, Tabut Tuhan telah berdiam di Tabernakel bergerak (mobile) yang dibawa oleh anak-anak Harun. Sama seperti Tuhan memberi Musa cetak biru Ilahi untuk membangun Tabernakel , Tuhan juga memberi Daud cetak biru Ilahi untuk Bait Tuhan yang dibangun di Yerusalem. Raja Salomo, penerus Raja Daud, ayahnya, kemudian ditunjuk oleh Tuhan untuk membangun Bait Tuhan (2Sam 7:1-13; 1Taw 28:1-6,9-13,20; 29:1; 1Raj 6:1,11-14). Sekali lagi, ketika Bait ini diselesaikan sesuai dengan pola yang dirancangkan, KEMULIAAN TUHAN MEMENUHI RUMAH TUHAN, sama seperti yang terjadi di Tabernakel sebelumnya – 1Raj 7:51-8:13,20,29 (also 2Taw 5:1,13,14). Ini menandakan bahwa Tuhan berkenan untuk berdiam dengan umatNya.

Melihat kembali Tabernakel yang dibangun pada zaman Musa dan Bait Tuhan di Yerusalem oleh Salomo, kita melihat prinsip Tuhan yang ilahi dengan konsisten, yakni Otoritas Institusional. Sangatlah jelas bahwa Tuhan berdiam hanya di tempat (orang atau institusi) dimana Ia memilih untuk meletakkan namaNya (otoritas) – Ul 12:5-14,32; 14:22-26; 16:6,11,15,16; 26:1,2. Kita melihat bahwa Tuhan memutuskan untuk berdiam di tengah umat perjanjianNya, Israel yang dicintaiNya. Tabernakel diletakkan di tengah jemaat Israel. Ini adalah “tempat dimana Tuhan membuat namaNya diam di sana,” dimana umatNya dapat mencariNya, bertemu denganNya, menyembahNya dan melayaniNya. Tuhan menjadi pusat dan fokus semua orang.
Umat Tuhan dalam Perjanjian Lama tahu bahwa ketika mereka membawa korban dan persembahan kepada Tuhan, mereka hanya ke tempat dimana Tuhan membuat namaNya diam di sana dan tidak di lain tempat– Kel 23:19; 34:26. Tidak ada tempat lain dimana korban dan persembahan dapat berkenan di hadapan Tuhan. Bangsa Israel tahu bahwa Tuhan melarang mereka mempersembahkan korban di tempat selain yang Tuhan tetapkan; dan melanggar perintah ini akan membawa penghukuman keras – Im 17:1-9; Ul 12:32; Yos 22:1-34**. Tuhan hanya mengenali tempat dimana Ia membuat namaNya diam di sana– 1Raj 8:12-30; 9:1-3; 11:13,36.
Selama Israel tetap berjalan di dalam iman dan ketaatan kepada Tuhan, mereka berada di dalam perjanjian denganNya dan Tuhan akan menjadi Tuhan mereka dan Ia akan mengakui mereka sebagai umat kudusNya dan melindungi serta memberkati mereka berlimpah-limpah – Ul 28:1-14.

Catatan: Tidak semua yang percaya menjadi umat Tuhan. Contohnya: Nebukadnezar yang mengakui Tuhan Israel sebagai Tuhan yang sesungguhnya dan diberkati Tuhan (Dan 2:46-4:3); Naaman orang Siria yang percaya Tuhan Israel dan disembuhkan dari penyakit lepra (2Raj 5:1-19); bangsa Niniwe yang bertobat karena pengajaran Yunus (Yunus 3:1-10; 4:11), dll. Semua ini mengakui Tuhan Israel sebagai Tuhan yang sesungguhnya, tetapi mereka bukan umat pilihan Tuhan,karena mereka tidak pernah memasuki hubungan perjanjian dengan Dia dan tidak dapat berjalan dengan Tuhan dengan kelakuan yang menyenangkan hatiNya. Tidak memiliki bagian di dalam Rumah Tuhan dan tidak memiliki pemeliharaan di luar bangsa Israel untuk membawa korban dosa mereka, mereka perlu bertobat, berbalik dari penyembahan berhala dan masuk ke dalam hubungan perjanjian dengan Tuhan melalui bangsa Israel supaya mendapat bagian di dalam janji dan penebusan perjanjian Tuhan.

C. RUMAH PERJANJIAN BARU TUHAN - GEREJA
Sama seperti kita melihat prinsip dari Otoritas Institutional di dalam Perjanjian Lama, kita juga melihat prinsip yang sama di Perjanjian Baru. Tuhan memilih untuk berdiam di tengah umatNya dalam masa Perjanjian Lama di:
· Tabernakel (kediaman bergerak/mobile) dan kemudian,
· Bait Suci (kediaman permanen di Yerusalem)
Kedua tempat kediaman ini didesain dan dibangun dalam “pola Surgawi.” Kita melihat bagaimana kemuliaan Tuhan memenuhi tempat ini, Jadi, mendukung penerimaan dan pengakuanNya atas Israel sebagai umat perjanjian yang dikasihiNya. Tuhan berkenan untuk berdiam di tengah mereka sehingga dapat mengenalNya lebih intim, menyembah dan melayaniNya. ## Tetapi, hal ini adalah pola (bayangan)akan hal-hal yang akan datang (Ibr 8:5; 9:24; 10:1; Kol 2:8-17).
Berita paling menyedihkan di dalam sejarah bangsa Israel adalah mereka tidak tetap berjalan dengan Tuhan. Mereka melanggar perjanjian yang dibuat dengan Tuhan, berbalik ke tuhan lain dan melanggar hukum Tuhan berulang kali (Hosea 4 sampai 14; Yer 31:32; Ibr 8:9, dsb.) Meskipun demikian, Tuhan menghendaki akhir yang lebih baik untuk umatNya. Melalui nabiNya, Yeremia, Tuhan mengucapkan Perjanjian Baru yang dibuat dengan kaum Israel dan Yehuda yang terpecah dan rusak karena peperangan (Yer 31:31-34). Ini adalah perjanjian yang lebih baik di atas janji-janji yang lebih baik memiliki korban yang lebih baik dan terbaik yang digenapi oleh korban kematian Sang Mesias, Yesus Kristus, yang menggantikan perjanjian pertama yang dibuat dengan bangsa Israel di kaki gunung Sinai (Ibr 8:1-13; 2Kor 3:6-11).
Yesus Kristus tidak hanya utusan dan perantara Perjanjian Baru, tetapi juga Kepala dan Imam Besar dari Rumah Perjanjian Baru Tuhan (Mal 3:1; Ibr 9:15; 8:1,2; Kol 1:18; Ef 4:15; 5:23). Melalui kematiannya, Ia membayar dengan lunas gerejaNya dengan darahNya (Kis 20:28; 1Kor 6:20). Gereja sesungguhnya Tuhan Yesus Kristus disebut “rumah Tuhan, gereja Tuhan yang hidup” (1Tim 3:15). Dalam kebangkitanNya menuju kemuliaan, Yesus menjadi Imam Besar dari Tabernakel yang lebih besar dan sempurna di surga. Saat kenaikanNya, Yesus masuk ke dalam hadirat Tuhan yang sesungguhnya, Tabernakel Surgawi, (Ibr 9:1-12,23,24), bukan bangunan yang dibangun dengan tangan manusia (Kis 7:48-50; 17:24).
Sama seperti Tabernakel Surgawi, gereja Perjanjian Baru jasmani bukan bangunan yang dibuat dengan tangan manusia (Kis 7:47-50; 17:24,25). Ini dibangun berdasarkan orang-orang yang dipanggil keluar yang berada di dalam hubungan perjanjian dengan Tuhan. Mereka adalah orang-orang yang bertobat dari dosa mereka dan percaya kepada Yesus Mesias, dan dibaptis secara Alkitabiah ke dalam Dia (Kristus)dan tetap berada di dalam hubungan perjanjian sebagai anggota yang setia dari gereja Tuhan yang sesungguhnya dimana Kristus adalah Kepala dan Imam Besar. Mereka disebut murid-murid, orang kudus, yang setia di dalam Kristus, umat pilihan Tuhan, batu hidup, Israel milik Tuhan, orang bersunat yang beribadah kepada Tuhan, dsb. - Mat 4:19; Ef 1:1; 1Kor 1:2; Kol 1:2; 3:12; 1Pet 2:5; Gal 6:15,16; Fil 3:3. Mereka mendapat bagian yang sama dengan berkat yang dijanjikan dalam perjanjian kekal yang dibuat Tuhan dan Abraham di dalam Kej 17:7,8 (bandingkan dengan Gal 3:7,13-16; 3:27-29; Ef 3:1-6). Mereka adalah orang-orang kudus Tuhan, mempelai wanita Tuhan yang setia yang akan dibangkitkan dalam kemuliaan ketika Kristus datang kedua kalinya untuk menerima mempelaiNya dalam pernikahan Anak Domba (Mat 25:1-13; 2Kor 11:1,2; Ef 5:23-32; Why 19:7-9).
Orang-orang kudus akan memasuki Yerusalem yang baru, ke dalam hadirat Bapa yang kudus di mana Kristus duduk di sebelah kanan tahta Tuhan, bersyafaat untuk orang-orang kudus (Kol 3:1; Rom 8:27,34; Ibr 7:24,25). Mereka akan berdiam selamanya dengan Kristus bersama para malaikat dan dengan Bapa sepanjang masa (Ibr 12:22-24 bandingkan dengan. Why 21:3,22,23). Disana, di Kota Kudus, Yerusalem yang baru, kerajaan Tuhan yang kekal, tidak ada Bait Tuhan, karena Tuhan Semesta Alam dan Anak Domba adalah Bait itu sendiri (Why 21:22). Umat mempelai akan duduk di tahta di dalam Tabut Tuhan surgawi, Yerusalem yang Baru, untuk memerintah bersama dengan Mempelai Laki-laki sepanjang masa (Rom 8:14-17; Gal 3:26-4:7; Why 2:25-29; 5:10; 22:5; dsb).

Pentingnya asal mula dan otoritas ilahi untuk sebuah gereja menjadi gereja yang sesungguhnya
Gereja yang di organisasi dengan otoritas Alkitabiah adalah gereja Tuhan Yesus Kristus yang sesungguhnya dan juga, rumah Perjanjian Baru Tuhan. Ini adalah tempat kediaman Tuhan di dalam Roh, kepenuhan akan Tuhan di mana Kristus dipermuliakan (Yoh 17:10; 1Kor 3:16,17; 6:19,20; 2Kor 6:16; Ef 1:21,22; 2:19-22; 3:20,21; Kol 1:18,19; 2:9).
A. “Spesies yang sama hanya menghasilkan spesies yang serupa” adalah prinsip Alkitabiah. Hanya gereja sesungguhnya yang dapat “melahirkan” atau “membangun” gereja sesungguhnya di dalam otoritas otoritas surgawi yang ada. Tanpa otoritas yang benar, tidak satu gereja atau seorangpun dapat melaksanakan baptisan Alkitabiah.
B. ‘Gereja” yang tidak dibangun berdasarkan otoritas dan origin Alkitab adalah organisasi yang dibuat manusia. Organisasi seperti ini tidak mempunyai otoritas Alkitabiah untuk membaptis, mewakili Kristus, untuk melakukan pekerjaanNya. Pekerjaan ini teah didelegasikan Yesus Kristus kepada gereja Tuhan yang sesungguhnya dimana Ia adalah Kepala dan Pendiri. Gereja Tuhan yang sesungguhnya tidak membutuhkan dukungan dari atau berafiliasi dengan organisasi manusia (termasuk Katolik Roma atau Protestan sebaliknya) untuk melakukan pekerjaan Tuhan. Melakukan sebaliknya berarti menghina hukum Tuhan.

MELACAK ASAL MULA DAN OTORITAS ILAHI DARI PERKUMPULAN PERJANJIAN BARU GEREJA TUHAN DI BUMI
Asal mula dan kekuasaan gereja Tuhan yang sesungguhnya dapat dilacak kembali melalui utusan pilihan Tuhan, Yohanes Pembaptis. Alkitab berbicara tentang utusan Tuhan, Yohanes Pembaptis sebagai suara yang berseru-seru di padang gurun, “Persiapkan jalan bagi Tuhan, luruskan jalan bagiNya” - Mal 3:1-3; 4:5,6; Yes 40:3-8; Mat 17:10-13; Mereka 1:1-3. Yohanes disahkan dan diutus oleh Tuhan dengan misi untuk mempersiapkan umatNya bagi Tuhan Yesus Kristus - Luk 1:11-17; Yoh 1:6,33; Mat 21:23-27. Ia menggenapi misi ini dengan memurdkan dan membaptis. Yohanes mengajar baptisan pertobatan mengingat Kerajaan Kristus yang akan datang dan membaptis mereka yang sungguh-sungguh bertobat dan percaya bahwa Yesus sebagai Mesias– Markus 1:4; Luk 3:3; Kis 13:24; 19:4; Mat 3:1-12.
Sangat jelas bahwa Yesus mengakui bahwa baptisan Yohanes Pembaptis disahkan oleh Tuhan:
1. Sebelum Yesus memulai pelayananNya, Ia pergi dari Galilea ke Yordan untuk dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. BaptisanNya oleh Yohanes adalah peristiwa penting yang menggenapi semua kebenaran (Mat 3:13-17).
2. Segera setelah baptisan Yesus, Ia dikenalkan ke murid-murid yang telah dipersiapkan dan dibaptis oleh Yohanes. Murid-murid ini menunggu munculnya Mesias mereka (Yoh 1:41). Ketika murid-murid Yohanes bertemu dengan Mesias,mereka meninggalkan Yohanes dan mengikut Dia. Yesus menyusun mereka dengan tepat ke dalam perjanjian Baru ekklesia yang pertama (gereja) dan mengamanatkan mereka ke dalam pekerjaan Injil Kerajaan (Yoh 1:35-2:2; Mat 4:18-22; 16:18-19; Mereka 3:14-18; 1Kor 3:11). Perhatikan bahwa Yesus tidak perlu untuk membaptis ulang mereka, karena Ia mengakui otoritas surgawi dari Yohanes Pembaptis.
3. Selama pertemuan dengan Imam Kepala Yahudi dan tua-tua di Bait Tuhan, Yesus mempertahankan otoritas baptisan Yohanes Pembaptis sebagai baptisan dari surga (disahkan oleh Tuhan) - Mat 21:23-28*. Untuk bertobat dan tunduk kepada baptisan Alkitabiah adalah membenarkan Tuhan (menyatakan kebenaran Tuhan). Mereka yang menolak baptisan Alkitabiah menolak kehendak Tuhan atas diri mereka- Luk 7:29,30. Mereka jugalah yang menolak baptisan Alkitabiah dari gereja Tuhan yang sesungguhnya.

KELANGSUNGAN PERKUMPULAN PERJANJIAN BARU MASA INI
Yesus berjanji untuk menjaga gerejaNya melalui kelangsungan yang tidak terputus dari gereja yang tersusun secara Alkitabiah sepanjang masa (Mat 16:18). Dimulai dengan gereja mula-mula yang disusun di Yerusalem, Yesus memberi otoritas dan amanat kepada gereja sesungguhnya, untuk pergi ke seluruh dunia dan memuridkan, membaptis mereka dan mendirikan gereja sesungguhnya yang lain (Yoh 4:1,2; Mat 28:18-20; Luk 24:47; Kis 1:8). Ketaatan kepada pola Alkitabiah yang diberikan Yesus Kristus kepada gereja sesungguhnyaNya menjamin kelangsungan gereja sesungguhnya sepanjang masa.

ISTILAH ALKITABIAH MENGGAMBARKAN UMAT PERJANJIAN BARU TUHAN – ANGGOTA PERSEKUTUAN TUHAN YANG ALKITABIAH
[CATATAN: Ajaran Protestan dari gereja (the Universal Invisible Church) mengaplikasikan dengan longgar banyak istilah ini kepada mereka yang hanya “diselamatkan dari neraka”]
1. “Murid-murid” – Penyebutan murid-murid Kritus yang pertama kali adalah di Yoh 2:2. Hanya keempat kitab pertama di dalam Perjanjian Baru menggunakan kata “murid (murid-murid) berulang kali untuk memanggil anggota gereja Tuhan.
2. “Kristen (Milik Kristus) – Kis11:26 (pertama kali digunakan); 26:28; 1Cor 3:23; 15:23; 2Kor 10:7; Gal 3:26-29; 5:24; 1Pet 4:16.
3. “Kediaman Tuhan di dalam Roh” - Ef 2:22. Kehadiran Roh Kudus yang berdiam adalah janji yang diberikan Yesus kepada gereja Perjanjian BaruNya. Ini tidak dijanjikan kepada semua umat percaya di luar gereja Tuhan, menurut ajaran Protestan. Yesus menyebut Roh Kudus, “janji Bapa.” Ini tejadi pada hari bersejarah Pentakosta yang dicatat di dalam Kis 2 bahwa KEMULIAAN TUHAN MEMENUHI RUMAH PERJANJIAN BARU TUHAN YANG PERTAMA. Ini terjadi atas sisa atau sebagian kecil yang tetap setia dari persekutuan Perjanjian Baru yang mula-mula (sekitar 120 dari mereka– Kis 1:15) yang taat menunggu dalam kesehatian di Yerusalem bahwa Mesias yang dimuliakan dan naik ke Surga mengirim “janji Bapa” (Yoh 14:16,17; 16:7; Luk 24:49; Mat 28:20; Kis 1:4; 5:32).
Kemudian, Tuhan (Roh Kudus) berdiam di tengah umat Perjanjian BaruNya (Why 1:13; 2:1). Tuhan, berdiam di tengah umat perjanjianNya adalah janji Perjanjian (Bandingkan Im 26:11,12 dengan 2Kor 6:16). Yesus menjanjikan gereja sesungguhnyaNya akan penyertaanNya sepanjang masa melalui Roh Kudus yang dijanjikan untuk memperlengkapi mereka untuk melakukan kehendakNya hingga Ia datang kembali (Yoh 14:15-17; 16:7-13; Mat 28:20; Luk 24:49; Kis 1:1-8).
a. Janji Bapa yang sudah digenapi – Kis 2:1-4, 33,38-39; 5:32.
b. Janji Bapa yang tetap ada di gereja Tuhan - Ef 1:13,14,22,23; 2:20-22; 4:30; Rom
8:14-17,23; Gal 4:6,7; 2Kor 1:21,22; 1Yoh 2:20, 27; 3:24.
4. “Rumah Tuhan” - 1Tim 3:15,16.
5. “Bait Tuhan” – 1Kor 3:16,17; 6:19; 2Kor 6:16; Ef 2:20-22 (“kamu,” “kalian” – bentuk
jamak).
6. “Gereja Tuhan” – 1Kor 1:2; 10:32; 11:22; 2Kor 1:1; Gal 1:13; 1Tim 3:15.
7. “Gereja di dalam Kristus” - Gal 1:22; 1Tes 2:14.
8. “Tubuh Kristus, kepenuhan akan Tuhan” - Kol 1:18,19,24; 2:9,10; Ef 1:22,23; 4:11-16;
5:23.
9. “Mempelai Kristus” – Mereka 1:18-20; Yoh 3:29; Why 19:7-9; 21:1,2,9. Yesus membeli
gereja sesungguhnyaNya, mempelai wanitaNya dengan darahNya. Melalui FirmanNya,
mereka disucikan supaya menjadi tidak bercacat dan bercela, kudus dan tanpa noda,
dipersiapkan untuk kedatanganNya (Kis 20:28; Yoh 15:5; 17:17; Ef 5:23-32; 2Kor 11:1,2).
10. “Perawan Suci” – 2Kor 11:1,2 (Ef 5:25-27,32).
11. “Bangunan dan ladang Tuhan” – 1Kor 3:9; Ef 2:20-22.
12. “Domba-domba Tuhan” – Luk 12:32; Kis 20:28; 1Pet 5:2,3; Mat 10:16; 26:31 (Zak
13:7); Yoh 10:1-29.
13. “Surat pujian Kristus” – 2Kor 3:2,3.
14. “Anak-anak Tuhan yang hidup” – Rom 9:24-26.
15. “Umat Tuhan” – 1Pet 2:10.
16. “Batu Hidup ” – 1Pet 2:5 (Mat 3:9).
17. “Ahli waris” – Yoh 1:11,12; Rom 9:4; 8:14-23; Gal 3:26-4:7; Tit 3:7; 2Cor 6:18; Ibr 6:17;
12:23; Yak 2:5; 1Pet 5:3.
[Israel – Kel 4:22; Ul 14:1; 32:6; 1Taw 29:10; Yes 63:16; 64:8;Yer 31:9; Hos 11:1]
[Kristus – Mat 3:16,17; Mereka 14:36; Rom 1:4; Ibr 1:2].
18. “Orang Bersunat yang beribadah kepada Tuhan” – Fil 3:3.
19. “Israel milik Tuhan” – Gal 6:15,16.
20. “Imamat Rajani” – 1Pet 2:9 (bandingkan dengan. Kel 19:5,6); Why 1:6; 5:10; 20:6.
21. “Bangsa Kudus (dibedakan dari bangsa lain)” – 1Pet 2:9 (bandingkan dengan. Kel 19:6);
Yoh 11:52.
22. "Umat yang khusus dan dibayar dengan lunas” – Tit 2:14; 1Pet 2:9; Ef 1:14
(bandingkan dengan. Kel 19:6).
23. “Orang-orang Kudus” – Kis 9:13; 26:10; Rom 1:7; 16:15; 1Kor 1:2; 14:33; 2Kor 1:1; Ef
1:1; 4:11,12; Fil 1:1; 4:21; Kol 1:2; Gal 6:10; 1Tes 5:27.
24. “Saudara-saudari”– Ibr 3:1; Mereka 3:35; Rom 16:1; 1Kor 7:15; 9:5; 1Tim 5:2; Yak
2:15; 2Yoh 13.
25. “Yang terpilih” – Yoh 15:16,19; Ef 1:4; Kol 3:12; 1Tes 1:4; 1Pet 1:2; 2Pet 1:10.
26. “Pelayan Perjanjian Baru” – 2Kor 3:6 (ayat.6-11).

RUMAH PERJANJIAN BARU ADALAH SAKSI HIDUP
Persekutuan Perjanjian Baru Mesias adalah saksi hidup di bumi, memancarkan kemuliaan Tuhan. Mereka harus:
1. Hidup dalam kekudusan sebagai "perawan suci,” murni dan tidak bercacat, dipisahkan
dari dunia, ditunangkan ke satu suami, Yesus Kristus (Yoh 15:18,19; 17:16; Ef 5:23-32;
2Kor 11:2).
2. Membuat perbedaan sebagai “Garam dan Terang Dunia”– karakter dan kesaksian yang
meninggalkan dosa di bumi dan mencerminkan kemuliaan Kepala, Yesus Kristus (Mat
5:13-16).
3. Tinggal dengan setia di dalam Kristus (di dalam hubungan perjanjian) - Yoh 8:30-32;
15:1-6; 1Yoh 2:28 (“berdiam” dalam bhs Yunani = meno - tetap). Ini mencakup kesetiaan
di dalam hubungan perjanjian, memegang dan mentaati Firman, berjalan menurut iman
(Yoh 14:15,21-24; Gal 6:16) sebagai Israel milik Tuhan. Ini adalah hubungan “kamu di
dalamKu dan Aku di dalammu” yang Yesus bicarakan di dalam Yohanes 15:1-5 kepada
murid-murid gerejaNya.
4. Menghasilkan buah Roh (Yoh 15:7,8,16; Rom 6:22; 7:4; 14:17,18; Gal 5:16-26).
5. Mengambil bagian di dalam penderitaan Kristus - Mat 16:24-26 (Mat 19:27-30); Markus
10:28-30; Yoh 15:18,19; Fil 1:29; 2Tim 3:12; 1Pet 1:7-9; 2:19-23; 4:12-16; Ibr 13:12,13;
2Tim 2:12; Rom 8:17,18; 2Kor 4:16-18; 2Tes 1:3-5.
6. Mengutamakan Tuhan dalam segala hal, melepaskan yang lainnya - Kol 1:18; Luk 14:33.
a. Rela menyangkal dirinya - Luk 9:23-26.
b. Rela meninggalkan orang-orang yang dicintainya - Luk 14:25-27,33; Mat 10:32-39.
c. Rela melepaskan harta miliknya - Mat 19:16-30
7. Setia dan taat kepada Gembala yang sesungguhnya - Yoh 10:4,5,27; 1Pet 5:4.
8. Mengasihi saudara-saudara - Yoh 13:34,35; Rom 13:8-10; 1Pet 1:22; 1Yoh 3:10-24.

ANGGOTA RUMAH PERJANJIAN BARU TUHAN
Persekutuan lokal Tuhan Yesus Kristus terdiri dari:
1. Anggota yang setia (1Kor 12:18-20,24-26) – umat percaya yang dibaptis dengan benar
disebut “batu hidup”, “imamat kudus”, “imamat rajani” - 1Pet 2:5,9.
2. Orang-orang saleh yang ditunjuk oleh gereja untuk tugas khusus (1Tim 3:1-7):
a. Uskup/tua-tua– Penilik/gembala gereja 1Kor 12:28 (Luk 6:12-16); Ef 4:11-16; Titus
1:5.
b. Diaken (diakonos) adalah kata umum yang menjelaskan ‘pelayanan’ (diaconea =
‘pelayanan’) tetapi telah diterjemahkan sebagai ‘para diaken’ di dalam banyak versi
lainnya – Fil 1:1; 1Tim 3:8-13). Di dalam gereja Tuhan, ada saudara-saudara yang
terbukti setia dan rohani, dan ditunjuk untuk menjalankan tugas khusus atas nama
gereja. (Kis 6:1-3; Rom 16:1; Kol 1:23,25; 4:7; 1Tes 3;2; 1Tim 4:6. contoh Paulus &
Barnabas – Kis 11:27-30; 12:25).

Ketetapan Rumah Perjanjian Baru Tuhan
Kepada gereja Tuhan yang sesungguhnya diberikan dua ketetapan perjanjian Baru untuk dipenuhi dengan setia (1Kor 11:2) untuk mengingat Yesus Kristus, Sang Penebus dan Kepala sampai Ia datang kembali:
1. Baptisan – Yoh 4:1,2; Mat 28:19,20.
2. Perjamuan Tuhan - Mat 26:17-29; 1Kor 11:1,2, 17-34.

RUMAH PERJANJIAN BARU ADALAH PENJAGA KEBENARAN TUHAN - 1Timotius 3:15 (Mereka 13:32-37; Mat 28:18-20).
Alkitab adalah Buku Kebenaran Perjanjian (Perjanjian Lama dan Baru) ditulis oleh orang-orang di dalam perjanjian dengan Tuhan, untuk menuntun UMAT PERJANJIAN TUHAN di dalam perjalanan perjanjian mereka dengan Tuhan. Juga tertulis adalah Berkat Perjanjian Tuhan khususnya untuk umat PerjanjianNya
Misteri Kerajaan Tuhan dan berkat-berkat yang mengikutinya dijanjikan kepada umat Perjanjian Tuhan yang telah diberi Roh Kudus yang berdiam untuk memahami misteri ini (Mat 13:10-17; Luk 12:32; 1Kor 2:1-16). Yesus juga memberi kunci kerajaan Surga kepada institusi Perjanjian BaruNya, gereja sesungguhnyaNya (Mat 16:18,19; 18:17-20). Mereka menjaga perjanjian Kebenaran Kerajaan dengan mengajar, dan memberitakan Injil (Kabar Baik) Kerajaan hingga Ia (Mesias) datang kembali (Mat 24:14). Kunci Kerajaan Tuhan berbicara tentang kunci pengetahuan misteri Kerajaan di mana pemimpin rohani Israel telah hilangkan karena ketidaksetiaannya – Mat 23:13, lihat Luk 11:52.
Yohanes Pembaptis, Yesus Kristus, rasul dan gereja-gereja Tuhan, mengajarkan Injil Kerajaan Tuhan. Perumpamaan dan misteri Kerajaan yang diajarkan Yesus ke murid-muridNya dimulai dari Matius 13 hingga 25 (dan pasal perumpamaan lain di dalam kitab Injil) menyingkapkan ini. Pelajari ayat berikut ini untuk melihat pentingnya Injil atau Pesan Kerajaan: Mat 3:1,2; 4:17,23; 6:33; 9:35; 24:14; Kis 1:3; 8:12; 14:22; 19:8; 20:25; 28:23,31; 1Kor 6:9,10; 15:50,51; Gal 5:16-21; Ef 5:5; Kol 4:11; 1Tes 2:12; 2Tes 1:5; 2Tim 4:1,18; Ibr 1:8; 12:28; Yak 2:5; 2Pet 1:11; Why 1:9; 12:10. Tidak disebutkan dimanapun mengenai Injil Protestan tentang keselamatan dari neraka.
Hanya Roh Kudus bersama dengan Kebenaran Perjanjian dan Kerajaan dapat menyucikan dan menjaga gereja Tuhan dari masa jahat supaya menerima penghargaan warisan Kerajaan Kristus yang akan datang (Yoh17:17; Kis 20:32; Ef 5:26,27; 2Pet 1:1-12; 2Tim 4:18).

PENUTUP
Gereja Tuhan yang sesungguhnya dimulai dari gereja mula-mula di Yerusalem sejak Yesus Kristus selama pelayananNya di bumi. Yesus mengesahkan dan menunjuk perkumpulan pertama di Yerusalem untuk memuridkan, membaptis mereka di dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus dan untuk mengajarkan mereka untuk mempelajari semua hal yang diajarkanNya (Mat 28:18-20). Dari gereja mula-mula ini, telah lahir gereja-gereja lain di Yudea, Samaria, Damsyik, Antiokhia, dan di luarnya (Kis 9:31 dan seluruh buku Kisah Para Rasul).
Semua gereja di dalam Perjanjian Baru ditemukan dan dibangun atas dasar otoritas dan asal-usul ilahi, didirikan dengan pola Surgawi oleh Yesus Kristus sendiri. Hanya gereja yang dibangun di atas pola Alkitabiah dapat melaksanakan baptisan Alkitabiah. Tanpa baptisan Alkitabiah, gereja Tuhan tidak dapat didirikan. ‘Gereja’ atau ‘perkumpulan manusia’ yang tidak dibangun berdasarkan asal-usul dan otoritas ilahi TIDAK MENDAPATKAN janji Tuhan akan Roh Kudus. Tuhan TIDAK AKAN berdiam di mana IA tidak berkenan membuat namaNya berdiam di sana. Ia tidak akan menerima penyembahan dari institusi yang tidak sah, denominasi (Katolik atau Protestan) atau bahkan gereja dengan nama “Baptis” yang memiliki asal-usul, otoritas dan organisasi yang meragukan, karena mereka bukan gerejaNya yang sesungguhnya. Mereka yang menyembah Tuhan harus menyembahNya dalam Roh dan Kebenaran. Gereja sesungguhnya Tuhan adalah tempat kediaman Roh Kudus dan juga tiang dan dasar kebenaran.
Kristus tidak menjanjikan Roh Kudus untuk berdiam di dalam diri seseorang pada saat ia baru saja diselamatkan. Ini adalah doktrin sesat yang disebarluaskan oleh kaum Protestan. Mereka yang benar-benar bertobat dari dosa-dosa mereka dan percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat (Mesias) dan dicangkokkan (Rom 11:13-24; Gal 3:26-29; Kis 2:38) ke dalam posisi Perjanjian Baru Tuhan dan hubungan DI DALAM KRISTUS melalui baptisan Alkitabiah, menjadi anggota dan murid Yesus Kristus di dalam persekutuan Perjanjian Baru Tuhan. Hanya mereka yang mengambil bagian di dalam Rok Kudus. Mereka ini yang dipanggil umat Perjanjian Baru.
Julukan pertama kepada gereja Tuhan adalah “Kristen” (Kis 11:26). Nama “Kristen” telah digunakan sejak dulu untuk merujuk kepada mereka yang percaya Kristus supaya diselamatkan tetapi tidak berada di dalam gereja Tuhan. Ini adalah permulaan suram dari penggunaan asli di Alkitab. Istilah lain seperti “murid-murid,” “di dalam Kristus,” “orang-orang kudus,” dan beberapa yang disebuntukan lebih dahulu telah disalahgunakan oleh kaum protestan untuk menggambarkan orang yang pertama-tama percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat.
Tahun berganti tahun, murid-murid gereja Tuhan yang sesungguhnya mandapat banyak julukan seperti: Novations, Donatists, Paterins, Montanists, Paulicans, Cathari, Waldenses, Arnoldists, Henricians, Bogomils, Albigenses, Anabaptists, dsb. Awal abad 16, mereka lebih dikenal dengan nama “kaum Baptis”. Namun, yang perlu diperhatikan adalah: tidak setiap gereja dengan nama “Baptis” adalah gereja yang sesungguhnya. Beberapa adalah gereja sesat yang memilih menggunakan nama “Baptis”. Gereja sesat tidak dapat menjadi gereja sesungguhnya tanpa otoritas dan organisasi yang benar. Yang lainnya, menyelaraskan diri dengan teologi Protestan telah meninggalkan imannya (Why 2:5; 3:16). Gereja sesungguhnya Tuhan Yesus Kristus masih tetap ada karena Tuhan Yesus sendiri berjanji bahwa IA akan menjaga institusi ilahiNya hingga Ia datang kembali (Mat 16:18; 28:20). Tidak dapatkah kita mempercayai janjiNya?

APAKAH RESPON ANDA?
Di dalam Efesus 2:10-16, Paulus menulis ke gereja Tuhan di Efesus menjelaskan tentang perbedaan menyolok ketika mereka dulunya “tanpa Kristus” (di luar perjanjian) dan ketika mereka “di dalam Kristus” (di dalam perjanjian). Tanpa Kristus berarti berada di luar tubuh Kristus, perkumpulan Perjanjian Baru Tuhan yang alkitabiah. Rasul Paulus menjelaskan mereka yang “di luar Kristus” sebagai orang asing di dalam persemakmuran Israel, orang asing dari janji Perjanjian, tidak memiliki pengharapan dan tanpa Tuhan di bumi. Gambaran tentang mereka yang tetap “di luar Kristus” (di luar Perjanjian “di dalam Kristus”) adalah suram dan tidak memiliki pengaharapan.
Ada keputusan yang anda harus buat, sebelum Tuhan dapat mengubah ini.Apakah anda mau mentaati Firman Tuhan dalam hal ini? (Luk 7:29,30; Mat 3:13-15; 21:23-27)? Apakah anda anggota dari gereja Perjanjian Baru yang alkitabiah? Apakah anda dibaptis secara alkitabiah? Mereka yang menerima baptisan yang tidak alkitabiah atau meragukan, perlu untuk mencari baptisan alkitabiah dan memasuki hubungan perjanjian sesungguhnya dengan Tuhan “di dalam Kristus” (Baca Kis 2:38,39; 19:1-7; Gal 3:26-29).

No comments: